Sambal Merek Anoa Masuk Pasaran Supermarket Amerika Serikat
Salah satu perusahaan milik Diaspora Indonesia di wilayah Washington DC, “Three Anoa” berhasil masuk jaringan supermarket “The Whole Foods Market” di A.S.
Pada tanggal 20 Juni 2015, produk sambal Three Anoa akan diluncurkan secara resmi di Whole Foods Market di P Street, North West DC, yang menjadi supermarket Whole Foods pertama yang menjual empat produk sambal Three Anoa milik Agus Wong dan Athoni Munaba, diaspora Indonesia di AS. Menurut pihak Marketing Whole Foods, mereka sangat bangga menjadi lokasi pertama yang menjual sambal Indonesia yang khas dan terlebih dapat dipadukan dengan berbagai bahan yang mudah di dapat di Amerika dan tetap mempertahankan cita rasa Indonesia.
“Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia, karena jaringan Whole Foods Market adalah supermarket butik yang populer, dimana produk yang dipasarkan adalah unik, khas, pro-lokal, organik dan berkualitas tinggi sehingga harganyapun biasanya lebih tinggi dari supermarket lain,” demikian disampaikan Ni Made Ayu Marthini, Atase Perdagangan RI di Washington, DC.
Pada peluncuran ini, Dubes RI untuk AS, Bapak Budi Bowoleksono serta masyarakat di wilayah Washington, DC juga diundang. Pihak Whole Foods ingin menjadikan malam peluncuran ini sebagai ajang perayaan Indonesia. Oleh karena itu, beberapa diaspora Indonesia turut mendukung acara peluncuran dengan menampilkan pertunjukan hiburan musik oleh group band Pesona Irama serta angklung interaktif oleh House of Angklung.
Pada tanggal 20 Juni 2015, produk sambal Three Anoa akan diluncurkan secara resmi di Whole Foods Market di P Street, North West DC, yang menjadi supermarket Whole Foods pertama yang menjual empat produk sambal Three Anoa milik Agus Wong dan Athoni Munaba, diaspora Indonesia di AS. Menurut pihak Marketing Whole Foods, mereka sangat bangga menjadi lokasi pertama yang menjual sambal Indonesia yang khas dan terlebih dapat dipadukan dengan berbagai bahan yang mudah di dapat di Amerika dan tetap mempertahankan cita rasa Indonesia.
“Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia, karena jaringan Whole Foods Market adalah supermarket butik yang populer, dimana produk yang dipasarkan adalah unik, khas, pro-lokal, organik dan berkualitas tinggi sehingga harganyapun biasanya lebih tinggi dari supermarket lain,” demikian disampaikan Ni Made Ayu Marthini, Atase Perdagangan RI di Washington, DC.
Pada peluncuran ini, Dubes RI untuk AS, Bapak Budi Bowoleksono serta masyarakat di wilayah Washington, DC juga diundang. Pihak Whole Foods ingin menjadikan malam peluncuran ini sebagai ajang perayaan Indonesia. Oleh karena itu, beberapa diaspora Indonesia turut mendukung acara peluncuran dengan menampilkan pertunjukan hiburan musik oleh group band Pesona Irama serta angklung interaktif oleh House of Angklung.
proudly Indonesia |
Peluncuran Produk Bumbu dan Sambal Indonesia di Amerika
“Pada saat peluncuran, pengunjung Whole Foods akan dapat mencoba cita-rasa sambal Three Anoa, yaitu: 1). Bumbu Bali yang dimasak dengan Swordfish dan Ikan Salmon; 2) Manggo Sambal untuk dibuat Salad Daun Kale; 3) Bumbu Rujak dipadu dengan daging; dan 4) Lado Sumatra untuk ayam”, ujar Agus Wong salah satu pemilik Three Anoa.
Saat ini tercatat sekitar 200.000 Diaspora Indonesia yang bermukim di AS dan itu merupakan aset yang cukup besar yang potensial untuk meningkatkan konsumsi dan distribusi produk Indonesia, selain warga AS yang menggemari cita rasa Asia. Diaspora merupakan salah satu instrumen penting untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia. Oleh karena itu Atase Perdagangan di Washington, DC memiliki program “business incubator” untuk mendorong kewirausahaan diaspora Indonesia khususnya untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.
Kantor Atdag KBRI Washington, DC mengamati bahwa produk makanan merupakan pilihan tepat, karena masyarakat Amerika saat ini sangat ingin mencoba-coba jenis masakan baru. Menurut data Specialty Foods Association of America, konsumen AS mulai beralih dari makanan Asia yang telah mapan seperti Jepang, Thailand, dan Vietnam ke makanan etnik baru lainnya. Oleh karena itu makanan Indonesia serta produknya terutama yang khas akan dicari dan laku. “Di Amerika ternyata sambal semakin populer dan semakin banyak konsumen yang suka bereksperimen mencoba hal baru dan mencoba sambal hingga yang paling pedas. Peluang ini musti dimanfaatkan dengan baik karena adalah pasar yang lucrative apalagi tidak banyak negara atau yang memiliki budaya mengkonsumsi sambal. Apalagi kata Sambal sendiri telah masuk dalam kamus resmi bahasa Inggris Merriam Webster”, tegas Made Marthini..
No comments:
Post a Comment